KERINCI, JAMBI - Harimau yang baru dilepaskan oleh BKSDA Jambi bersama BBTNKS baru - baru ini sempat resahkan warga. Namun satu dari dua ekor harimau tersebut dikabarkan mati.
Data yang didapat, diketahui salah seekor Harimau sumatera jenis betina yang diberi nama Citra Kartini mati ditemukan di geotermal Desa Lempur, kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi, Selasa 19 Juli 2022.
Namun informasi tersebut masih simpang siur dan belum ada keterangan resmi dari stake holder yang terkait.
“Iya, Harimau Citra meninggal, dugaan sementara akibat luka serius saat ingin memangsa Kerbau di Desa Tanjung Syam waktu lalu, ”ujar sumber, seperti dikutip berbagai media online.
Bahkan salah seorang masyarakat sekitar sempat melihat saat pihak BKSDA Jambi dan BBTNKS memikul seekor Harimau dari Geotermal
”Kemarin sempat melihat beberapa orang memikul seekor Harimau, ”ujarnya.(Sony)
Sementara itu kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat Nurhamidi dan Kepala BKSDA Jambi saat dihubungi wartawan, Rabu, (20/7/2022), enggan membalas saat dikonfirmasi, meski pesan WhatsApp telah dibaca.
Aktivis Kerinci Soni Yoner mengakui merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi dari BKSDA maipun BBTNKS terkait Surya Manggala (jantan) dan Citra Kartini (betina). Apalagi jiwa masyarakat Kerinci menjadi terancam dengan kehadiran harimau yang baru saja dilepaskan tersebut.
“Nah, saat pelepasan dua harimau dulu ini pihak BBTNKS dan BKSDA Jambi sangat ingin viral, setelah Citra mati, informasi malah ditutupi, ”ujar Sony
Baru - baru ini beredar informasi tak sedap dari publik yang menilai pihak terkait sengaja ingin menutupi kematian seekor Harimau yang dinamakan Citra ini.
Baca juga:
KPU Kerinci Umumkan DCS Anggota DPRD Kerinci
|
Sebelumnya, dua ekor Harimau yang diberi nama Surya Manggala (jantan) dan Citra Kartini (betina) dilepas di dua lokasi dalam zona inti TNKS pada 7-8 Juni 2022. Pelepasan di dua lokasi ini untuk menghindari inbreeding atau kawin kerabat yang dapat menurunkan kualitas genetis keturunannya nanti. Jarak pelepasan kedua harimau Sumatera ini berkisar 15 km.
Kedua harimau tersebut sempat dirawat di Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padanglawas, Sumut. (Sony)